|
- 2010
KRITERIA DAN INDIKATOR MUTU BIBIT TERHADAP PERSEN HIDUP DAN PERTUMBUHAN TIGA JENIS MERANTI MERAH DI AREAL HPH PT. SARI BUMI KUSUMA, KALIMANTAN TENGAHDOI: https://doi.org/10.20886/jped.2010.4.1.49-60 Keywords: Meranti merah, mutu bibit, cabutan Abstract: Penelitian kriteria dan indikator mutu bibit terhadap persen hidup dan pertumbuhan tiga jenis meranti merah telah dilakukan di areal IUPHHK PT. Sari Bumi Kusuma (PT. SBK), Kalimantan Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan informasi tentang mutu bibit terhadap persen hidup dan pertumbuhan tiga jenis meranti merah prioritas program silvikultur intensif (silin) setelah satu tahun ditanam di lapangan. Perlakuan terdiri dari tiga jenis meranti merah (Shorea leprosula Miq., S. parvifolia Dyer dan S. Johorensis Foxw.) dan tiga mutu bibit asal cabutan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah faktorial dalam pola acak lengkap berblok yang diulang sebanyak 4 kali. Sebelum ditanam, dilakukan seleksi bibit berdasarkan klas rnutu bibit yang telah dipelihara selama tujuh bulan di persemaian, kemudian ditanam di lapangan. Setiap perlakuan ditanam sebanyak 100 tanaman dengan jarak tanam 20 m x 2,5 m. Jumlah tanaman yang diamati sebanyak 3.600 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jenis, mutu bibit, interaksi antara jenis dan mutu bibit dan blok tidak berpengaruh nyata terhadap persen hidup. Jenis dan mutu bibit memberikan pengarub yang nyata terbadap pertumbuhan tinggi dan diameter. Pertumbuhan tinggi dan diameter S. leprosula lebih tinggi dibandingkan dengan jenis lainnya masing-masing sebesar 146,6 cm and 1,6 cm. Untuk pertumbuhan tinggi dan diameter mutu bibit satu lebih tinggi dibandingkan mutu bibit lainnya, masing-masing sebesar 142,6 cm and 1,56 cm. Dengan demikian jenis S. leprosula dari cabutan dengan mutu bibit satu dengan rata-rata tinggi dan diameter masing-masing sebesar 58,3 cm dan 5,9 mm dapat digunakan untuk ditanam dalam program silin (silvikultur intensif) dengan sistem TPTII (Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif)
|