|
- 2018
Kajian Penggunaan, Ketepatan, dan Biaya Antibiotik pada Pasien Rawat Inap Anak di Sebuah Rumah Sakit Umum di SurabayaDOI: https://doi.org/10.15416/ijcp.2018.7.3.194 Keywords: Antibiotik, Pediatrik, Review Penggunaan Obat Abstract: Ketepatan penggunaan antibiotik merupakan salah satu aspek penting untuk memastikan efektivitas dan keamanan terapi pada semua kelompok pasien, terutama kelompok pasien dengan perbedaan fisiologi dan profil farmakokinetika. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan, ketepatan, dan biaya antibiotik pada bangsal rawat inap anak selama periode November–Desember 2015. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi yang dilakukan secara prospektif terhadap seluruh data rekam medis pasien rawat inap anak yang mendapatkan antibiotik selama periode pengambilan data. Data pasien rawat inap anak yang mendapatkan antibiotik dengan indikasi profilaksis sebelum pembedahan, menghendaki pulang paksa, dan memerlukan perawatan khusus pada saat pengambilan data dieksklusi dari penelitian. Total terdapat 109 rekam medis pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sebesar 82 pasien (75,23%) pada penelitian ini berusia 1–24 bulan. Terdapat 5 pasien (4,59%) dengan diagnosis keluar noninfeksi dan tidak memiliki tanda infeksi yang menerima antibiotik. Tidak terdapat pasien yang mendapatkan kultur bakteri. Golongan antibiotik yang paling banyak digunakan adalah sefalosporin generasi III yaitu sebesar 114 antibiotik (90,48%), dan sebanyak 63 antibiotik (55,26%) di antaranya adalah seftriakson. Penggunaan antibiotik pada 21 pasien (45,65%) dinyatakan sesuai dosis, pada 19 pasien (41,30%) hanya sesuai dosis dan frekuensi, serta pada 6 pasien diklasifikasikan sebagai tidak ada yang sesuai. Biaya rata-rata antibiotik per pasien pada penelitian ini adalah sebesar Rp209.731,72. Penggunaan antibiotik pada pasien rawat inap anak pada rumah sakit tempat pengambilan data perlu dioptimalkan ketepatannya. Kultur bakteri dan uji sensitivitas perlu diupayakan di rumah sakit tempat pengambilan data sebagai upaya penjaminan ketepatan antibiotik
|