|
- 2018
Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis Kategori I dan II Pasien Tuberkolosis Paru Dewasa di Rumah Sakit Hasan SadikinDOI: https://doi.org/10.15416/ijcp.2018.7.4.252 Keywords: Efek samping, obat anti tuberkulosis, tuberkulosis paru Abstract: Terapi tuberkulosis (TB) menggunakan beberapa antibiotik yang sering diberikan dalam Kombinasi Dosis Tetap (KDT) kategori I dan II berdasarkan Directly Observed Treatment Short-course (DOTS). Kombinasi berbagai jenis obat anti tuberkulosis (OAT) dan durasi terapi yang lama bisa menimbulkan efek samping. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan frekuensi efek samping OAT kategori I dan II. Penelitian cross-sectional ini mengambil data dari rekam medis pasien TB paru dewasa di Klinik DOTS Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung, Indonesia, pada periode Juli 2015–Juni 2016. Data yang diambil adalah jenis TB, jenis OAT, efek samping dan waktu kemunculan efek samping. Dari 178 pasien, 27 pasien (15,2%) mengalami efek samping. Jumlah pasien dengan OAT kategori I yang mengalami efek samping sebanyak 22 pasien, sedangkan OAT kategori II sebanyak 5 pasien. Efek samping terbanyak adalah hepatotoksisitas. Efek samping di kategori I paling banyak adalah hepatotoksisitas (52%) sedangkan di kategori II frekuensinya sama yaitu 20% yang terdiri dari hepatotoksisitas, gangguan gastrointestinal, ruam dan gatal, gangguan neurologi dan gagal ginjal. Efek samping pada kategori I banyak terjadi di bulan pertama (48%), sedangkan kategori II banyak terjadi di bulan pertama dan kedua yang masing-masing adalah 40%. Efek samping tidak berhubungan dengan usia dan jenis kelamin (nilai p>0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah kejadian efek samping OAT kategori I dan II bervariasi dan terdapat 27 pasien yang mengalami satu atau lebih efek samping dengan efek samping terbanyak adalah hepatotoksisitas
|