|
- 2017
Eksplorasi Dosis Efektif Ekstrak Etanol Daun Kipahit sebagai Antipiretik AlamiDOI: https://doi.org/10.15395/mkb.v49n3.1124 Keywords: Daun, demam, ekstrak etanol, kipahit Abstract: Tanaman kipahit merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai sediaan alami antipiretik. Penelitian bertujuan mengetahui dosis efektif ekstrak etanol daun kipahit (Tithonia diversifolia) sebagai antipiretik. Sebanyak 24 ekor tikus putih jantan galur Sprague–dawley dengan bobot badan 150–200 g dibagi menjadi 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan tersebut ialah tikus percobaan tidak diinduksi demam dan tanpa pemberian sediaan antipiretik (kontrol 0), tikus percobaan diinduksi demam tanpa mendapatkan sediaan antipiretik (kontrol –), tikus percobaan diinduksi demam dan diberi sediaan ekstrak etanol daun kipahit (EEDK) dosis 100 mg/kg BB (perlakuan 1), 200 mg/kg BB (perlakuan 2), 300 mg/kg BB (perlakuan 3), dan 400 mg/kg BB (perlakuan 4). Induksi demam dilakukan dengan menyuntikkan vaksin DTP–HB–Hib dosis 0.2 mL/200 g BB IM. Pemberian EEDK dilakukan secara per oral pada 90 menit pascainduksi demam. Pengamatan dilakukan dengan mengukur suhu rektal tikus menggunakan termometer digital (tingkat ketelitian 0,1oC) pada menit ke–0 (sebelum injeksi DTP–HB–Hib atau suhu normal), 90, 120, 150, dan 180 pascainduksi demam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian EEDK mampu menurunkan suhu rektal tikus dibanding dengan kontrol negatif. Pemberian EEDK terbaik dalam menurunkan suhu rektal tikus percobaan terdapat pada dosis 100 dan 200 mg/kg BB. Simpulan, penelitian ini menunjukkan bahwa daun kipahit memiliki aktivitas antipiretik. [MKB. 2017;49(3):139–44
|