|
- 2018
Perbedaan Status Gizi Penderita Tuberkulosis Paru antara Sebelum Pengobatan dan Saat Pengobatan Fase Lanjutan di Johar Baru, Jakarta PusatDOI: https://doi.org/10.15395/mkb.v50n2.1292 Keywords: Fase pengobatan penyakit TB, status gizi, TB paru Abstract: Penyakit tuberkulosis (TB) Paru merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Faktor yang memengaruhi kemungkinan terkena penyakit TB paru salah satunya adalah status gizi yang buruk. Status gizi yang buruk akan meningkatkan risiko penyakit tuberkulosis paru. Sebaliknya, TB paru berkontribusi menyebabkan status gizi yang buruk karena proses perjalanan penyakit yang mempengaruhi daya tahan tubuh. Tujuan penelitian adalah menganalisis perbedaan status gizi penderita TB paru sebelum pengobatan dengan saat pengobatan fase lanjutan di Johar Baru, Jakarta Pusat. Penelitian dilakukan pada bulan Januari–Maret 2017. Populasi penelitian adalah penderita TB paru dewasa (umur ≥17 tahun) yang sedang dalam masa pengobatan fase lanjutan (≥ pengobatan 4 bulan) yang berada di wilayah kerja Puskesmas Johar Baru sebanyak 51 orang. Dari populasi yang ada diambil sampel sebanyak 30 orang responden penderita TB Paru dengan teknik pengambilan sampel secara sampling kuota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi responden sebelum pengobatan sebagian besar memiliki status gizi yang normal. Status gizi responden ketika pengobatan TB Paru ada peningkatan status gizi yang normal dan status gizi yang lebih serta penurunan status gizi yang kurang. Hasil uji bivariat menunjukkan tidak ada perbedaan nyata status gizi penderita TB Paru antara sebelum pengobatan dengan saat pengobatan fase lanjutan (p=0,763). Simpulan, perbandingan status gizi penderita TB sebelum pengobatan dan saat pengobatan fase lanjutan adalah terdapat penurunan status gizi kurang dan peningkatan status gizi normal. Hasil uji bivarat menunjukkan tidak ada beda nyata status gizi antara sebelum pengobatan dan saat pengobatan fase lanjutan
|