|
HUMANITAS 2012
PERKEMBANGAN VISUAL MOTORIK PADA PASIEN YANG MENGALAMI GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIVITAS Di PUSAT PENGKAJIAN dan PENGAMATAN TUMBUH KEMBANG ANAKAbstract: Abstrak Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji teori apakah anak yang mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas mengalami hambatan perkembangan motorik halus seperti menggambar dan menulis. Penelitian ini melibatkan 33 subjek, yaitu anak-anak usia 4 – 7 tahun yang menjadi klien di Pusat Pengkajian Tumbuh Kembang Anak (PPPTKA) yang didiagnosis mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas. Perinciannya adalah 18 anak yang terdeteksi mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP) dan 15 anak mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH). Penegakan diagnosis dilakukan pengukuran inteligensi dengan tes WISC dan observasi pada anak yang diduga mengalami GPP dan GPPH dengan menggunakan guide line yang disusun sesuai dengan kriteria diagnostik Gangguan Pemusatan Perhatian dari DSM IV, serta diberikan tes VMI untuk mengukur kemampuan visual motorik anak. Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan perhitungan frekuensi atau menghitung berapa banyak anak GPP dan GPPH yang mempunyai kemampuan visual motorik yang rendah. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak semua anak (GPP) mempunyai kemampuan visual motorik yang rendah, karena dari 19 anak GPP hanya 6 anak yang mempunyai kemampuan visual motorik yang rendah, sedangkan 13 anak kemampuan visual motoriknya rata-rata dan tinggi. Namun pada anak yang mengalami Gangguan Pemusatan
|