%0 Journal Article %T ANALISIS POSISI KERANGKA KAPAL TERHADAP KESELAMATAN ALUR PELAYARAN MENGGUNAKAN DATA MULTIBEAM ECHOSOUNDER (Studi Kasus: Alur Pelayaran Barat Surabaya) %A Danar Guruh Pratomo %A Muhammad Ilham Fahmi Al-Azhar %A Yuwono Yuwono %J - %D 2018 %R http://dx.doi.org/10.12962/j24423998.v14i1.3883 %X Tingkat kecelakaan transportasi laut di Indonesia terus meningkat dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir. Sejak 2010-2016, terdapat total 54 kasus kecelakaan kapal di Indonesia. Untuk wilayah Alur Pelayaran Barat Surabaya sendiri, tercatat ada 10 kerangka kapal yang karam di dasar laut. Keberadaan kerangka kapal tersebut dapat membahayakan keselamatan alur pelayaran serta mengganggu efektivitas kinerja distribusi logistik di Indonesia Timur. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan kerangka kapal adalah multibeam echosounder, dengan memanfaatkan prinsip kerja gelombang akustik untuk memperoleh data batimetri serta detail morfologi seabed. Hasil penelitian menunjukkan, kerangka kapal dengan nama ˇ°Tongkang Utama 9ˇ± ditemukan telah berada di dalam wilayah alur pelayaran. Nilai kedalaman kerangka kapal tersebut masih aman bagi kapal (dengan nilai draft hingga 8,3 meter) yang berlayar di atasnya. Namun, lokasi kerangka kapal tersebut hanya berjarak 10 meter dari as alur pelayaran, sehingga jenis lalu lintas alur pelayaran di wilayah APBS harus mengalami perubahan menjadi sistem rute satu arah demi kepentingan bersama %K Alur Pelayaran Barat Surabaya %K Batimetri %K Kerangka Kapal %K Multibeam Echosounder %U http://iptek.its.ac.id/index.php/geoid/article/view/3883