%0 Journal Article %T Perawatan Kandidiasis Pseuodomembran Akut dan Mukositis Oral pada Penderita Kanker Nasofaring yang Menerima Khemoterapi dan Radioterapi %J - %D 2011 %R https://doi.org/10.22146/majkedgiind.15421 https://doi.org/10.22146/majkedgiind.15421 %X Latar belakang: Terapi radiasi merupakan metode primer perawatan pasien kanker leher dan kepala. Perubahan funsional dan kerusakan jaringan oral menyebabkan timbulnya mukositia oral yang diikuti dengan kandidiasis oral. Tujuan: Melaporkan efek samping perawatan khemoterapi dan radioterapi pada pasien kanker nasofaring yang terjadi di rongga mulut berupa kandidiasis pseudomembran akut dan mukositis oral serta penatalaksanaannya. Kasus: Seorang laki-laki, 69 tahun, datang ke Bagian Gigi dan Mulut RSUP Dr. Sardjito, atas rujukan dari instalasi Penyakit Dalam., RSUP Dr. Sardjito, dengan keluhan sakit untuk menelan makanan dan mulutnya banyak bercak-bercak putih. Keluhan dirasakan satu minggu setelah dilakukan khemoterapi ke-3 dan radioterapi ke-9. Pasien didiagnosa kanker nasofaring (NPC) dengan klasifikasi T2N3M0. Pemeriksaan klinik menunjukkan adanya lapisan putih pada mukosa lidah, pipi, palatum, dan mukosa bibir. Seluruh mukosa mulut berwarna merah tua dan terdapat anguler cheilitis di kedua sudut bibir. Pasien diklasifikasikan menderita mukositis oral derajat 1. Penatalaksanaan: Menghilangkan jaringan nekrotik dan debris dengan berkumur larutan perhidrol 3% dan pemberian medikasi termasuk tablet nistatin 500.000 IU, betadin kumur, dan larutan perhidrol 3% selama 1 minggu. Saat reevaluasi, pasien sudah dapat menelan dan makan yang sedikit keras tanpa ada rasa sakit lagi. Pemeriksaan klinis didapatkan bercak putih di lidah, palatum, pipi dan bibir sudah tidak ada. Warna mukosa oral telah normal, OHI dan kondisi umum baik dalam 1 minggu pasca perawatan. Kesimpulan: Perawatan kandidiasis dan mukositis oral akibat kemoradioterapi pada pasien kanker nasofaring telah berhasil dan kondisi oral membaik. Pasien dapat mengunyah dan menelan makanan tanpa ada rasa sakit, dan hasil pengobatan yang diberikan pada pasien sesuai dengan harapan operator. Background: Radiation therapy remains the primary method of treatment for patients with head and neck cancer. The tissue destruction and functional alterations in the oral cavity lead to the development of oral mucositis followed by oral candidiasis. Purpose: The aim of study was to report the side effect of chemotherapy and radiotherapy treatment of nasopharyng cancer patient included acute pseudomembran candidiasis and oral mucositis, and its treatment. Case: 69 year old man, came to dental clinic, Sardjito hospital, as refered from Internal Medicine department, Sardjito hospital, with complained painful for food swallowing and found white spots at oral cavity. Chief complaint was detected one week after third %K kanker nasofaring %K kemoterapi %K radioterapi %K kandidiasis oral %K mukositis %K nasopharyng cancere %K chemotherapy %K radiotherapy %K oral candidiasis %K mukositis %U https://jurnal.ugm.ac.id/mkgi/article/view/15421