%0 Journal Article %T Pengaruh Pemberian Kombinasi Probiotik dan Seng terhadap Frekuensi dan Durasi Diare pada Pasien Anak di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta %A Dyah A. Perwitasari %A Irma Risdiana %A Nurul Huda %J - %D 2017 %R https://doi.org/10.15416/ijcp.2017.6.1.11 %X Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga dan Riset Kesehatan Dasar dari tahun ke tahun, diare merupakan penyebab utama kematian balita di Indonesia. Penggunaan probiotik untuk diare akut pada anak sudah digunakan secara luas meskipun belum direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO). Penelitian yang membandingkan penambahan probiotik pada terapi standar diare masih sangat terbatas, oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik yang diberikan secara bersamaan dengan terapi standar diare terhadap frekuensi dan durasi diare akut pada anak. Penelitian ini menggunakan desain kohort dengan pengambilan data dilakukan secara prospektif pada pasien diare akut pada anak di Unit Rawat Inap Anak RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode September¨CDesember 2015. Subjek yang diamati adalah pasien yang mendapatkan terapi standar diare (cairan rehidrasi dan seng) sebagai kelompok I, dan yang mendapatkan terapi standar diare (cairan rehidrasi dan seng) yang dikombinasikan dengan probiotik sebagai kelompok II. Variabel pengamatan utama adalah frekuensi dan durasi diare. Perbedaan frekuensi diare dan durasi diare antar kelompok yang terdistribusi normal dianalisis dengan uji parametrik yaitu uji t-test tidak berpasangan, sedangkan yang tidak terdistribusi normal dianalisis dengan uji non-parametrik yaitu uji Mann-Whitney. Selama periode penelitian diperoleh 44 subjek yang memenuhi kriteria inklusi, yang terdiri dari 38 subjek yang mendapatkan terapi cairan rehidrasi, seng dan probiotik dan sebanyak 6 subjek yang mendapatkan terapi cairan rehidrasi dan seng. Frekuensi diare lebih sedikit pada kelompok I dengan nilai rata-rata 1 kali dibanding kelompok II yaitu 3 kali (p=0,024). Durasi diare lebih singkat pada kelompok I dengan nilai rata-rata 46 jam 30 menit dibanding kelompok II dengan nilai rata-rata 53 jam 10 menit (p=0,515). Dari penelitian ini disimpulkan bahwa pemberian probiotik pada terapi standar diare tidak menunjukkan penurunan pada frekuensi dan durasi diare dibandingkan dengan kelompok yang hanya diberikan terapi standar diare dalam tata laksana diare akut pada anak %K Diare %K Probiotik %K Prospektif %K Seng %U http://jurnal.unpad.ac.id/ijcp/article/view/15330