%0 Journal Article %T Perbandingan Hispatologi Neovascular Tuft pada Retina Tikus yang Mengalami Oxygen-Induced Retinopathy dengan dan tanpa Pemberian L-Carnitine %A Hendriati Hendriati %A Kemala Sayuti %A Raihana Rustam %J - %D 2018 %R https://doi.org/10.15395/mkb.v50n4.1393 %X Retinopathy of prematurity (ROP) adalah salah satu penyebab kebutaan pada anak. Metode oxygen-induced retinopathy (OIR) pada tikus, menilai patogenesis dan terapi neovaskularisasi retina pada ROP. Hiperoksia retina berperan dalam patogenesis ROP dengan meningkatkan Reactive Oxygen Species (ROS). L-carnitine (LC) berpotensi melawan stres peroksidatif dengan mencegah pembentukan ROS. Tujuan penelitian ini mengetahui efek L-carnitine (LC) terhadap neovascular tuft pada retina tikus dengan oxygen induced retinopathy. Penelitian ini dilakukan dari Februari¨CApril 2018 di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas menggunakan 36 tikus baru lahir galur Wistar yang terbagi dalam 2 kelompok. Kelompok 1 diberi paparan oksigen 75% dan mendapat L-carnitine intraperitoneal 0,2 mg/gram/hari. Kelompok 2 hanya mendapat paparan oksigen 75%. Setelah tikus berusia 13 hari, kedua kelompok dipindahkan ke ruangan biasa dan usia 20 hari dilakukan enukleasi dan pemeriksaan histopatologi menggunakan imunohistokimia griffonia simplicifolia lectin (GSL) untuk menilai neovascular tuft. Bobot badan tikus kelompok OIR dengan LC rerata lebih berat daripada tikus OIR tanpa LC. Neovascular tuft yang dinilai adalah rerata jumlah neovascular tuft per 10-4 panjang penampang retina. Jumlah rerata neovascular tuft kelompok OIR tanpa LC sebanyak 62,98¡À14 dibanding dengan kelompok OIR dengan LC; 22,43¡À9,87 (p<0,05). Simpulan, L-carnitine berpengaruh terhadap perubahan histopatologi retina tikus dengan oxygen induced retinopathy %K L-carnitine %K neovascular tuft %K OIR %U http://journal.fk.unpad.ac.id/index.php/mkb/article/view/1393