%0 Journal Article %T Perbandingan Positivitas Metode MODS, Pewarnaan ZN, dan GeneXpert untuk Mendeteksi M. tuberculosis pada Pasien Meningitis TB %A Ahmad Rizal %A Niken Ayu Paramitha %A Yunia Sribudiani %J - %D 2018 %R https://doi.org/10.15395/mkb.v50n4.1267 %X Salah satu permasalahan dalam diagnosis meningitis tuberkulosis (TB) adalah rendahnya positivitas metode yang digunakan. Berbagai metode telah dikembangkan, mulai dari metode kultur MODS (microscopic observation drug susceptibility), pewarnaan Ziehl-Neelsen (ZN), hingga GeneXpert. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan metode diagnostik terbaik mendeteksi M. tuberculosis berdasar atas nilai positivitasnya. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan rancangan potong lintang. Data berasal dari penelitian kohort dan ReDEFINe meningitis TB di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung. Data diambil dari case report form pasien dengan diagnosis meningitis TB pada periode Juli 2014¨CJuni 2016. Kriteria inklusi penelitian ini adalah usia ¡Ý18 tahun dan memiliki hasil pemeriksaan MODS, pewarnaan ZN, dan GeneXpert. Analisis data menggunakan Uji Cochran¡¯s Q dan uji lanjut dengan Uji McNemar. Sebanyak 135 subjek penelitian memenuhi kriteria inklusi dan didapatkan positivitas deteksi M. tuberculosis menggunakan MODS, pewarnaan ZN, dan GeneXpert berturut-turut adalah 46,7%; 20,0%; dan 37,8%. Nilai positivitas antara ketiga metode tersebut secara statistik berbeda bermakna dengan nilai p<0,05. Sensitivitas dan spesifisitas GeneXpert dibanding dengan MODS berturut-turut mencapai 68,3% dan 88,9%, sedangkan sensitivitas pewarnaan ZN sebesar 34,9% dan spesifisitas 93.1%. Berdasar atas nilai positivitas dan sensitivitas, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode MODS masih merupakan metode diagnostik terbaik untuk meningitis TB %K Diagnosis %K GeneXpert %K MODS %K tuberculous meningitis %K ziehl-neelsen staining %U http://journal.fk.unpad.ac.id/index.php/mkb/article/view/1267