%0 Journal Article %T Aktivitas Makrofag Meningkat Pada Aorta Tikus Hiperkolesterolemia %A Aluicia Anita Artarini %A Maritsa Nurfatwa %A Neng Fisheri Kurniati %J - %D 2018 %R https://doi.org/10.15395/mkb.v50n1.1159 %X Aterosklerosis merupakan, kondisi inflamasi kronik, faktor resiko penyakit kardiovaskular disebabkan oleh tingginya kadar kolesterol. Tujuan penelitian ini mengevaluasi peran mieloperoksidase (MPO) dan makrofag di aorta dan jantung tikus yang diinduksi hiperkolesterolemia. Penelitian ini dilakukan pada Maret¨CAgustus 2016 di Laboratorium Farmakologi dan Bioteknologi Institut Teknologi Bandung. Tikus dikelompokkan menjadi kelompok normal dan hiperkolesterolemia. Induksi hiperkolesterolemia dilakukan dengan pemberian pakan tinggi kolesterol, kolesterol murni, asam kolat dan propiltiourasil (KKT) selama 5 bulan. Kolesterol total diukur sebelum induksi, pertengahan, dan setelah induksi. HDL, trigliserida (TG), LDL, indeks aterogenik (IA), jumlah sel darah merah dan sel darah putih diukur setelah induksi. Deteksi ekspresi mieloperoksidase (MPO) dan CD68 pada aorta dan jantung dilakukan dengan metode dot blot dan ELISA. Induksi hiperkolesterolemia selama 5 bulan menghasilkan kadar kolesterol total (364,10ˇŔ148,46 mg/dL), HDL (7,90ˇŔ1,29 mg/dL), LDL (307,47ˇŔ116,91 mg/dL), dan Indeks Aterogenik (1,04ˇŔ0,23). Kadar kolesterol yang tinggi meningkatkan jumlah sel darah putih yang bersirkulasi namun tidak mempengaruhi jumlah sel darah merah. Jumlah makrofag yang berada di jaringan aorta dan jantung kelompok hiperkolesterolemia meningkat secara signifikan dibanding dengan kelompok normal. Namun, peningkatan aktivitas makrofag yang diukur dari ekspresi MPO hanya teramati pada aorta hewan hiperkolesterolemia, tidak pada jantung. Simpulan, aktivitas makrofag meningkat hanya pada aorta hewan hiperkolesterolemia diduga berperan dalam pembentukan plak ateroma di aorta %K Aorta %K CD68 %K hiperkolesterolemia %K makrofag %K mieloperoksidase %U http://journal.fk.unpad.ac.id/index.php/mkb/article/view/1159