%0 Journal Article %T EPIDEMIC MALARIA AMONG TRANSMIGRANTS IN IRIAN JAYA %A J. K. Baird %A Thomas L. Richie %A Harijani Marwoto %A Suriadi Gunawan %J Bulletin of Health Research %D 2012 %I Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan %X Malaria merupakan masalah kesehatan yang penting untuk masyarakat transmigrasi di daerah endemisitas malaria tinggi seperti Irian Jaya. Di Arso, epidemi malaria timbul setelah dua sampai enam bulan sesudah tibanya transmigran baru. Dalam tiga bulan angka parasitemia bisa mencapai 70% dan hampir 10% dari transmigran mendapat malaria berat yang membutuhkan rujukan ke rumah sakit dalam enam bulan p< rtama. Usaha penanggulangan malaria di daerah seperti Arso menghadapi berbagai tantangan dan hambatan karena tingginya derajat resistensi parasit terhadap klorokuin, fasilitas dan kemampuan untuk diagnostik yang terbatas, sulitnya pengendalian vektor (An. punctulatus group) dan tidak adanya strategi untuk menghilangkan sumber infeksi yang asimptomatik. Berbagai usaha yang dapat mengurangi risiko epidemi malaria di daerah transmigrasi Irian Jaya ialah antara lain pemberian profilaksis selama tiga bulan (selain klorokuin perlu dipertimbangkan pemberian primakuin bagi transmigran yang tidak hamil dan tidak menderita defisiensi G-6-PD), peningkatan fasilitas diagnostik dan pengobatan/termasuk rujukan untuk kasus malaria berat), pemakaian kelambu; penemuan kasus aktif untuk menghilangkan gametocytemia yang asimptomatik (selama enam bulan) serta penyuluhan dan partisipasi masyarakat dalam pemberantasan malaria (termasuk pembinaan kader kesehatan). Untuk melaksanakan kegiatan tersebut di atas perlu disediakan tenaga dan sumber dana yang khusus. %K Epidemic Malaria %K Transmigrant %U http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/BPK/article/view/230